Jumat, 16 Desember 2011

Jejak yang hilang



Pagi berkabut menjulang membelah sukma,,
riak-riak tanpa batas,mengungkap takdir,menyapa sebuah kealpaan,,
menghadirkan deretan kisah panjang,melumpuhkan semua mimpiku,,,
namun,,ku ingin mengasihimu tanpa jejak apapun,,

rinai bambu itu,,menatap sinir darah biru,,
tergolek pasrah tak menentu, demi menanti setumpuk debu,,
tragis membuatku menangis,,
emosi menjadikanku mati,,
elegi pun tetap tersenandung dalam ilusi,,

mayang itu tlah lama mengerjap, kasih,,,
darah itu tlah lama menguap, hilang di antara belantara hidup,,
masihkah kau percaya,,?
bahwa pendekap kan terlelap...
namun ku ingin mengasihimu tanpa jejak apapun,

mereka hanyalah saksi bisu tentang sebuah jejak yang hilang,
jangan tanya kenapa,,!
karna membuat kita kan terjebak,,
biarkan malam membayang,ketika siang mulai bergeming
dalam kecewaku yang menantang sepi,,
|| | Copy Right By : Kalam Jiwa | Design By : Cuerosbhelatos ||