Minggu, 25 Desember 2011

Pelangi rindu





Dalam nafasmu aku terdiam,,
meneteskan darah tersisaku yang beku,
terhenti di sana,,,
ketika senyummu tlah mendekap jiwaku,,

erat, tak mampu lepas,,,

mungkinkah kau tahu,,?

telinga ini peka atas isakmu
hingga nanar matamu,
tlah merampas serpihan bahagia yang ku punya,,

maka diamlah untukku,,

agar bayang-mu yang ku tata pada pijar angan
tetap berkuasa di relung sukma,,
bila kau sangka,ada rasi bintang
yang ku lihat mempesona,
sungguh,itu hanya anggapmu yang salah,,,
karena semua pesona yang terhampar,
tetap berpulang pada mayamu,,,

ku ingin kau tahu,,,

dingin ini membuatku beku,
tak tahu apa yang harus ku rindu,,,
keterasingan ini,amat sangat menyiksa jiwa
bila pelangi milikmu tak dapat lagi ku tatap,,

pengembaraan ini membuatku terpenjara,

terperangkap pada dua pilar pelangi yang ku puja,
hingga bahagiamu terasa menyakitiku,,,

dan sungguh,,,

luka ini tlah menguak bibirku untuk tetap berucap
bahwa "seutuhnya rindu ini ",
tlah mejadi milikmu selamanya,,

tak pernah ku sanggup tuk mendengar bila ada

sehembus nafaspun berucap tentangmu,,
meski hanya tuk menyebut namamu,,,
agar kau tahu...
bahwa kau patut ku cinta,
sesaat tuk selamanya, dan dalam sekejap
buat seakhir nafas,,,,
|| | Copy Right By : Kalam Jiwa | Design By : Cuerosbhelatos ||