Selasa, 18 Oktober 2011

Pelangi tua



Balada syahdu membising sunyi
suara parau yang kau ucapkan getarkan jiwa,ketika hati malas -ku letih pada coba yang tak kunjung jera mendera
bias senyum mu di akhir sua,membekas pada ruang angan,,
membahanakan resah pada cakrawala sukma ku yang lara....

Binar terpancar dari bening mata indahmu nan setengah nanar,
hingga tak dapat ku abaikan sekelemit kata hati yang terus tergumam tanpa henti
ingin ku ucap lagi, bahwa,,,kau begitu indah bagiku...
Diam-mu isyaratkan makna,ketika se-bait keraguan menyapa di dada.
Tahukah engkau,,,bahwa tawa kecil-mu telah meninggalkan aku setagkai janji,
indah berseri,,,pada dinding belanga hatiku yang kerontang

Seucap kata yang tertutur dari jendela keanggunan-mu,menyingkap tirai elan cinta yang ku banggakan.
pesona-mu meruntuhkan ego-ku, saat kau derma asa di tilam rasa-ku
menghamparkan sajian pelepas dahaga buat angan-ku yang malang,,,

Wahai pelipur lara,,,
jangan kau bawa pergi semu bayang-mu,
karena ia telah menggenggam rasa-ku,,,
mendekap rindu yang pernah sirna tanpa pijar pada buana takdir penuh cerita,
Tetaplah di sini,,,
jangan pernah kau pergi,agar hidup-ku berarti,,,
meski hanya untuk dapat menghirup sehembus nafasmu,,,,,
|| | Copy Right By : Kalam Jiwa | Design By : Cuerosbhelatos ||